Motto "Lestarikan Budaya Luhur Islam"

26 April 2013

Mewaspadai Cinta Buta antara Pria dan Wanita

by www.ashabul-muslimin.tk

Dalam hubungan antara pria dan wanita, pembentukan ikatan di antara keduanya, di luar yang diridhai Allah, merupakan salah satu faktor paling kritis yang menuntun pada "kemusyrikan". Ikatan itu bisa berupa pernikahan, atau "hidup bersama", yang sudah diterima semakin luas.

Dalam cinta dengan pemahaman romantik ini, "dua sejoli" menunjukkan kepada satu sama lain semua kewajiban yang seharusnya ditujukan kepada Allah, dan mereka menunjukkan kepada satu sama lain perasaan yang seharusnya diberikan kepada Allah, seolah-olah mereka memiliki eksistensi terpisah dari-Nya. Individu-individu ini, alih-alih mengingat Allah, hanya memikirkan satu sama lain. Ketika mereka membuka mata di pagi hari, alih-alih bersyukur kepada sang Pencipta untuk hari baru itu, mereka saling memikirkan, mencari cara untuk menyenangkan satu sama lain, bukan menye-nangkan Allah. Mereka mau mengorbankan diri bagi satu sama lain, tetapi tidak bagi Allah.

Singkatnya, masing-masing menuhankan yang lainnya. Demikian pula, ketika kita memperhatikan pelbagai contoh tentang pemahaman cinta yang menyimpang ini, yang telah meluas di seluruh dunia, kita akan menemukan bahwa pria dan wanita romantik dengan terbuka saling mengatakan, "Aku memujamu," "Ke mana pun aku pergi, aku selalu memikirkanmu," dan pernyataan-pernyataan lain sejenisnya. Namun, sebenarnya ke mana pun seseorang melihat, dan ke mana pun dia pergi, satu-satunya Dzat yang pantas dipuja adalah Allah, Tuhan Semesta Alam.

Seperti yang telah kita kaji, cinta romantik tampaknya menjadi jenis cinta tanpa dosa, padahal ia sejenis "kemusyrikan", yang sangat tercela dalam pandangan Allah. Namun, setan membutakan orang-orang dari kebenaran, dan begitu pula dalam masalah ini, dia lagi-lagi membe-lokkan kebenaran untuk membuatnya tampak menyenangkan, dan membuat orang-orang mengikuti jalan yang ditunjukannya kepada mereka:

 

"Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih." (QS. An-Nahl, 16: 63)

 

"Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam." (QS. Al 'Ankabuut, 29: 38)

 

Al Quran meminta perhatian khusus pada nafsu menyimpang yang dirasakan bagi seorang wanita dalam jenis cinta romantik ini. Penerima cinta ini bisa jadi wanita mana pun: istri, kekasih, bahkan, cinta "platonik" jarak jauh. Jika cinta jenis ini mencegah seseorang dari mengingat Allah sebagaimana seharusnya, atau membuatnya lebih memilih kekasihnya dalam hati daripada Allah, berarti cinta sudah menuntun orang itu ke dalam kemusyrikan. Tentu saja, ancaman ini berlaku bukan hanya bagi laki-laki, melainkan juga wanita.

Orang-orang yang hidup terperangkap dalam hubungan romantis pria-wanita ini, sering tidak menyadari bahaya yang dimasukinya. Disebabkan kenyataan bahwa sejak masa kanak-kanak mereka telah mengikuti petunjuk dari masyarakat yang salah arah, tanpa mengetahui bahwa Al-Quran adalah satu-satunya pembimbing mereka ke jalan yang benar, maka mereka benar-benar tidak menyadari bahwa jalan hidup yang mereka tempuh adalah jalan yang salah dalam pandangan Allah. Karena mereka menjalani kehidupan tanpa kesadaran akan Allah, mereka menjadi terjebak di dalam lumpur kebodohan, walaupun, seperti yang disebutkan sebelumnya, mereka meyakini jalan mereka benar. Namun, karena mereka tidak mempunyai keimanan kepada Allah, kearifan dan pemahaman mereka menjadi buta.

Terperangkap dalam cinta tanpa akal, pria dan wanita, yang memuja satu sama lain, terkadang dituntun merusak diri-sendiri. Misalnya, sepasang remaja yang saling mencintai bisa teperdaya hingga mencari kesenangan dengan bunuh diri. Apabila keadaan tidak mengizinkan keduanya bersatu, mereka akan meloncat dari jembatan sambil berpegangan tangan dengan maksud melanggengkan cinta mereka, atau agar "jiwa mereka bisa bersatu selama-lamanya," atau motif-motif irasional lainnya. Namun, dalam melakukan perbuatan seperti itu, mereka tidak sadar bahwa sebenarnya mereka melemparkan diri sendiri ke dalam rahang neraka. Dalam melakukan perbuatan terlarang seperti itu, tanpa melihat kesalahan di dalamnya, mereka yakin akan disatukan lagi bukan dengan Allah tetapi dengan satu sama lain setelah kematian. Mereka baru sadar ketika mereka melihat Malaikat Maut pada saat-saat terakhir, tetapi itu sudah terlambat. Kita bisa membaca berita koran tentang surat-surat menyedihkan yang ditinggalkan orang-orang yang bunuh diri karena cinta tidak terbalas. Ini adalah contoh nyata bagaimana romantisisme bisa sepenuhnya menutupi pikiran dan hati nurani.

Namun, ketika kain penutup mata disingkirkan, dan orang itu melihat bahwa ancaman siksaan abadi itu nyata, akhirnya dia akan mencoba menyelamatkan diri sendiri dengan menawarkan tebusan berupa kekasihnya yang secara buta telah dipuja dan dituhankannya di bawah pengaruh romantisisme. Apa yang akan dilakukan oleh orang-orang ini digambarkan dalam ayat Al Quran sebagai berikut:

 

"Sedang mereka saling melihat. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya, dan istrinya dan saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia). Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya." (QS. Al Ma'aarij, 70: 11-14)

 

Situasi yang sama digambarkan dalam ayat lain:

 

"Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya." (QS. 'Abasa, 80: 34-37)

 

Jenis cinta romantis yang menuju kemusyrikan telah diterima dalam masyarakat sebagai "tanpa dosa", seperti "romans murni" dan "perasaan sejati"; bahkan sering dipuji dan didukung. Pada usia mudalah biasanya orang-orang terjerumus ke dalam pengaruh romantisisme, yang mencegah pengembangan pikiran dan hati nurani mereka, serta membiarkan diri mereka tidak mengenal agama, keimanan, dan tujuan penciptaan. Mereka sudah melupakan Allah, dan tidak tahu apa pun tentang cinta atau takwa kepada-Nya. Kemudian kemusyrikan menjadi umum dilakukan oleh generasi salah asuhan ini.

Televisi dan film-film sering memaksakan tokoh-tokoh romantis dan emosional pada para penonton. Mereka berkeras menyatakan bahwa sentimentalitas hanyalah kecenderungan alamiah pada manusia. Romans merupakan salah satu tema musik, puisi, dan sastra yang paling konsisten dan mudah dipasarkan. Setan tahu benar bahwa sentimentalitas adalah penyakit yang mencegah orang-orang berpikir lurus, mengenal realita, memikirkan Allah, dan merenungkan tujuan-tujuan penciptaan dan akhirat, dan bahwa sentimentalitas menjauhkan orang-orang dari mempraktikkan agama, dan akhirnya membawa mereka ke dalam kemusyrikan. Karena itu, setan terus berusaha menyesatkan masyarakat pada setiap kesempatan dengan memborbardirkan tema-tema sentimental secara konstan dan intensif.

Jadi, mereka yang berpikiran bahwa kemusyrikan hanya merujuk pada penyembahan tuhan-tuhan palsu, atau patung-patung batu atau kayu, sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap dirinya kebal dari masalah ini, atau menjadi salah seorang dari mereka yang akan berkata pada hari akhir, "Demi Allah, Tuhan kami, Kami bukan orang Musyrik." (QS. Al An'aam, 6: 23)


Wallahu alam


Sumber (e-book  harun yahya)

25 April 2013

Wahabi : Sekilas Tentang Muhammad Bin Abdul Wahab (1)

Muhammad Bin Abdul Wahab dilahirkan di kota 'Uyainah, Nejed pada tahun 1115 H. Hafal Al-Qur'an sebelum berusia sepuluh tahun. Belajar kepada ayahandanya tentang fiqih Hambali, belajar hadits dan tafsir kepada para syaikh dari berbagai negeri, terutama di kota Madinah. Beliau memahami tauhid dari Al-Kitab dan As-Sunnah. Perasaan beliau tersentak setelah menyaksikan apa yang terjadi di negerinya Nejed dengan negeri-negeri lainnya yang beliau kunjungi berupa kesyirikan, khurafat dan bid'ah. Demikian juga soal menyucikan dan mengkultuskan kubur, suatu hal yang bertentangan dengan ajaran Islam yang benar.

Ia mendengar banyak wanita di negerinya bertawassul dengan pohon kurma yang besar. Mereka berkata, "Wahai pohon kurma yang paling agung dan besar, aku menginginkan suami sebelum setahun ini."

Di Hejaz, ia melihat pengkultusan kuburan para sahabat, keluarga Nabi (ahlul bait), serta kuburan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, hal yang sesungguhnya tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah semata.

Di Madinah, ia mendengar permohonan tolong (istighaatsah) kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, serta berdo'a (memohon) kepada selain Allah, hal yang sungguh bertentangan dengan Al-Qur'an dan sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Al-Qur'an menegaskan:

"Artinya : Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim." [Yunus : 106]

Zhalim dalam ayat ini berarti syirik. Suatu kali, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam berkata kepada anak pamannya, Abdullah bin Abbas:

"Artinya : Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah." [Hadits Riwayat At-Tirmidzi, ia berkata hasan shahih)

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menyeru kaumnya kepada tauhid dan berdo'a (memohon) kepada Allah semata, sebab Dialah Yang Mahakuasa dan Yang Maha Menciptakan sedangkan selainNya adalah lemah dan tak kuasa menolak bahaya dari dirinya dan dari orang lain. Adapun mahabbah (cinta kepada orang-orang shalih), adalah dengan mengikuti amal shalihnya, tidak dengan menjadikannya sebagai perantara antara manusia dengan Allah, dan juga tidak menjadikannya sebagai tempat bermohon selain daripada Allah.

dikutip dan disalin dari : http://almanhaj.or.id/content/1780/slash/0/pengertian-wahabi-dan-siapa-muhammad-bin-abdul-wahhab/

23 April 2013

Opini : Ada apa dengan "Wahabi"

 Oleh : Fazaa Ahmad Abdul Latief

Lagi pada ribut dengan kata "Wahabi". Secara Bahasa berarti Wahabi=Pengikut Yang Maha Penganugerah, WAHAB adalah salah satu Nama Asmaul Husna. Terus apakah Wahabi itu sehingga Banyak berbagai Golongan yang lain merasa gerah dengannya ?

Perlu Anda Ketahui....ada 2 istilah Wahabi yang itu mempunyai makna yang berbeda Secara sejarah wahabi pertama telah muncul pada kurun kedua (2) Hijriyah. Pada waktu itu ada sekte khawarij abadhy (khawarij yang berpemikiran ekstrim) yang dipimpin oleh Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum. Abdul Wahhab bin Abdurrahman adalah anak dari Abdurrahman bin Rustum sang pendiri negara khawarij Rustumiyah, dan Abdul Wahab pun mewarisi kekuasaan bapaknya dan pemikirannya. Sekte ini muncul di daerah Afrika Utara. Sehingga para ulama setempat khusunya dan ulama yang lain menjuluki mereka dengan Wahabi atau Wahabiyah.

Lalu kenapa akhir-akhir ini, atau semenjak 2-3 kurun yang lalu gelar dan nama ini disematkan kerpada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab ? Yang notabene beliau hidup pada kurun ke 11 hijriyah ? Dan beliau tidak punya pemikiran khwarij ? Bahkan beliau adalah pembela tauhid dengan berbagai Bukunya yang bersejarah. diantaranya adalah Kitab Tauhid dan Kitab Utsuluts-tsalatsah. kedua Kitab tersebut Sudah Dipelajari JUTAAN Kaum Muslimin diseluruh penjuru Dunia. Bahkan awal2 berdirinya organisasi2 Islam di Nusantara sudah mempelajari Kitab2 beliau. Muhammadiyah , Al-Irsyad Al-Islamiyyah , Persis , Alislam Bekasi , FUI , DDII(dewan Dakwah Islam Indonesia) , MIUMI , HTI , PKS ,JAT , MMI dan masih banyak lagi Organisasi Islam Pernah mempelajari Kitab2 Muhammad Bin Abdul Wahab sampai sekarang. Mereka Tidak Sedikitpun Mengeluarkan kata2 Keji dengan Menuduh SESAT dari Muhammad bin Abdul Wahab.... 19. Dari jaman Buya HAMKA sudah terdeteksi Hujatan kepada WAHABI ini.... http://menjawabhujatan.blogspot.com/2013/04/buya-hamka-mereka-memusuhi-wahabi-demi.html 20.
Kesimpulannya adalah ... jika WAHABI itu SESAT .... 21. Ada Jutaan Umat Islam di Indonesia yang mempelajari Kitab-kitab Muhammad bin Abdul Wahab dan Murid2nya adalah SESAT 22. Ada LUSINAN Organisasi-organisasi Islam Di Nusantara ini yang SESAT Karena masih mempelajari Kitab Muhammad Bin Abdul Wahab dan Murid2nya..... 23. Sudah dari dulu jaman Buya HAMKA ...PASTI ADA FATWA MUI yang menyesatkan yang mereka sebut WAHABI ? 24. Sekarang terserah anda....... 25. Ikut WAHABI atau Ikut yang Menyerang WAHABI 26. kedua2nya TIDAK DIJAMIN selamat dari Azab Allah .... 27. Yang Dijamin selamat dari azab Allah adalah yang menjalankan Quran dan Sunnah Sesuai Pemahaman Salaf (Sahabat Nabi, Tabi;in dan Tabi'ut Tabi'in) karena mereka itu yang mengetahu Isi QUran dan Hadist daripada kita ........ QS. At-Taubah : 100....Walaupun Anda sendirian memegang kebenaran itu.... 28. Wallahu 'Alam ..... Semua Kebenaran Hanya Milik Allah dan Akan diberikan kepada siapa saja yang dikehendakinya TANPA MEMANDANG GOLONGAN, STATUS , DAN JABATAN...............

21 April 2013

7 BACAAN PEMBUKA PINTU REZEKI



Assalamualaikum UI member . . . bicara soal Rezeki atau Rejeki atau Rizki Sudah barang tentu setiap orang ingin memperolehnya, bahkan jika perlu sebanyak mungkin. Namun, Seperti biasa tentang hal ini saya hanya membawa  dalil populer di dunia yaitu "Do'a adalah senjatanya orang mukmin". dalam mencapai rizki yang diridhoi Allah kita disarankan oleh imam Ghozali untuk berdzikir seperti

  • Memperbanyak Membaca “Lahawla Wala Quwwata Illa billah" “Barangsiapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan “La hawla Wala Quwwata Illa billah ( HR. At Tabrani ).
  • Membaca ” La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin” Hadistnya : Barangsiapa setiap hari membaca La ilaha illallahul malikul haqqul mubin maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur (HR. Abu Nu’aim dan Ad Dailami).
  • Melanggengkan Ber-Istighfar “Barangsiapa melanggengkan beristighfar niscaya Allah akan mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan rezki dari arah yang tidak diduga-duga” ( HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah )
  • Membaca Surat Al-Ikhlas “Barangsiapa mmbaca Surat Al Ikhlas ketika masuk rumah maka berkah bacaan menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya ( HR. AtTabrani ) 
  • Membaca Surat Al-Waqiah “Barangsiapa mmbaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup“ (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab AlIman)
  • Memperbanyak Shalawat Atas Nabi “Ubay Bin Ka’ab meriwayatkan, bila telah berlalu sepertiga malam, Rasulullah Salallahu’alaihi wassalam berdiri seraya bersabda : “Wahai Manusia Berdzikirlah Mengingat Allah, berdzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan (sangkakala kiamat) pertama, kemudian diiringi tiupan kedua. Akan datang kematian dan segala kesulitan didalamnya”
  • Membaca Subhanallah wabihamdihi Subhanallahil adziim "…dari setiap kalimat itu seorang malaikat yg bertasbih kepada Allah Ta’ala sampai hari kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu” (HR. Al-Mustagfiri dalam Ad-Da’awat)
Jati tunggu apa lagi ? mari segera laksanakan.
Sumber : -Ihya Ulumiddin – Imam
AL GHAZALI



isi Kajian (hapus ini jika ingin Posting artikel, tapi jangan Hapus Tulisan "Kirimkan ke teman anda sebagai file .Pdf)
Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf :
Send articles as PDF to

Gambaran Huru-Hara Awal Kiamat, Yang Terjadi Di Jaman Kita

- maling ayam tewas diegebuki koruptor melancong sesuka hati. Karena hukum bisa dijual beli
- binatang jadi manusia manusia jadi binatang (karena kebejadan moralnya)
- janin dibuang-buang. manusia pezina lebih buas dari binatang harimau
- kaum dhuafa dan pengemis diabaikan. sementara tiket konser (boyband) harga jutaan ramai dibeli tanpa menyesal. Justru yang gak kebagian tiket malah nangis -sungguh mengherankan sekali-
- pembantaian kaum dimana-mana. meskipun jumlah kaum muslimin banyak tapi tak berdaya menolong saudara mereka.
- pejabat pengumbar janji. rakyat kelaparan mau mati
- ABG-ABG sekolahan ramai tawuran, mabuk, narkoba, berzina.
- ramai-ramai da'i berjualan agama tak peduli umat dilanda kebobrokan moral
- yang pinter keblinger (pinter salah). yang bodoh tambah dungu
- anak kecil durhaka kepada orang tua. orang tua lalai tanggung jawab
- Bencana alam marak, karena kemusyrikan meraja lela.
- Sarjana banyak yang menganggur akan tetapi malah lulusan sd banyak yang jadi pelaku usaha (wiraswasta).
- Ramai-ramai 1 miliar manusia diabad 21 ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk kesia-siaan disitus jejaring sosial.
- Perzinaan tidak lagi dilakukan oleh remaja tetapi juga marak dilakukan oleh anak kecil usia SD
- Kebanyakan Remaja muslim lebih mencintai idolanya (artis) daripada mencintai agamanya.
- Pendidikan akhlaq dan agama semakin merosot, sehingga moral pelajar makin ngawur
- Maraknya pemurtadan oleh kaum orientalisme didaerah terpecil sementara sedikit sekali kepedulian kaum muslimin kepada mereka.
- Da'i dan ulama sibuk debat sendiri sementara umatnya rusak moral seakan-akan tak peduli.
- Orang kafir semakin gencar melakukan penghujatan diberbagai media elektronik maupun media cetak.
- Banyak yang ahli baca kitab tetapi kadang juga banyak yang tidak tahu makna yang dibaca. Sehingga pinter debat tetapi bodoh beramal
- Banyaknya remaja-remaja yang menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna, seperti nongkrong dipinggir jalanan,begadang, malam mingguan bahkan pacaran dsb.
- Semakin sedikitnya ulama (banyak yg wafat) dan semakin banyaknya ahli pidato (motivator, konselor dsb).
-  dunia pendidikan tercemar karena oknum guru melakukan tindakan seronok kepada muridnya.
- Masjid semakin sepi. Hotel, bar, dan tempat hiburan semakin ramai.
- Penyesatan umat oleh kaum-kaum intelejen kafir marak dengan kedok syariat.
- Jilbab dan kerudung sekarang berubah fungsi menjadi tren mode, jarang yang memakai jilbab karena mengikuti syari'at. karena kebanyakan jilbab jaman sekarang tidak memenuhi syar'i.
- Naik haji berkali-kali (bagi yang kaya), namun tak sedikitpun terlintas membantu saudaranya yang tidak mampu dan anak yatim piatu.
- Semakin merosotnya minat belajar buku, semakin meningkatnya penggunaan teknologi untuk hal sia-sia (sms-an ria, cattingan, facebookan dsb). Sehingga bangsa ini menjadi bangsa bodoh dan pendek akalnya.
- Semakin jauhnya generasi muda dari ilmu hikmah agama sehingga ilmu hanya sekedar masuk kerongkongannya saja. Karena kita perhatikan justru yang rusak moral malah kebanyakan kaum terpelajar.
- Orang kafir meniru tradisi islam banyak juga umat islam yang ikutan tradisi orang kafir.
- Banyak urusan umat tidak diserahkan kepada ahlinya tetapi diserahkan kepada orang bodoh yang gila harta sehingga kekacauan dimana-mana.

(ashabul muslimin)

Blog Archive

Download Ebook Islam Terlengkap

Statistik

.