Motto "Lestarikan Budaya Luhur Islam"

10 Desember 2011

PENGAJIAN AKBAR NURUL MUSTOFA, 10 DESEMBER 2011 (NUMUS)

Assalamu'alaikum warah matullahiwabarakatuh . . .

Bismillahirrokhmanirrokhim.

Penggumuman kami tujukan kepada segenap umat muslim di indonesia,
khususnya yang berdomisili di kecamatan tebet, jakarta dan sekitarnya,
serta kepada jamaah aktif majelis taklim nurul mustofa bahwa pengajian
numus kali ini dilaksanakan pada :
jam/tgl : 20.00 wib/10 Desember 2011
tempat : kediaman AL HABIB IDRUS BI ABDUL QODIR ALAYDRUS.
Alamat : jl Tebet timur dalam raya jakarta selatan. Depan lapangan PSPT

yang dihadiri oleh AL HABIB RIZIEQ BIN HUSEIN BIN SAHAB dan KAPOLRES
JAKARTA SELATAN.

Bagi yang ingin menghadiri silahkan langsung menuju ke majelis numus
tersebut, dan bagi yang belum sempat hadir atau belum ada waktu
silahkan isi malam minggu anda dengan kegiatan yang bermanfaat.

Demikian penggumuman dari kami, untuk kajian selanjutnya insyaallah
akan kami posting kembali di www.ashabul-muslim.com ini. Semoga
bermanfaat.

Wassalamu'alaikum warahmatullah . . .

PERTANYAAN DIALAM KUBUR

Al-Imam Muslim telah meriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنّ الْعَبْدَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ، وَتَوَلّىَ عَنْهُ أَصْحَابُهُ، إِنّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ. يَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُولاَنِ لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرّجُلِ ؟ فَأَمّا الْمُؤْمِنُ فَيَقُولُ: أَشْهَدُ أَنّهُ عَبْدُ اللّهِ وَرَسُولُهُ. قَالَ: فَيُقَالُ لَهُ: “انْظُرْ إِلَىَ مَقْعَدِكَ مِنَ النّارِ. قَدْ أَبْدَلَكَ اللّهُ بِهِ مَقْعَداً مِنَ الْجَنّةِ” قَالَ نَبِيّ اللّهِ صلى الله عليه وسلم: “فَيَرَاهُمَا جَمِيعاً”.

“Sesungguhnya seorang hamba bila diletakkan di dalam kuburnya dan para pengantarnya telah kembali pulang, sunggguh dia akan mendengarkan gesekan sandal-sandal mereka. Datang kepadanya dua malaikat, maka keduanya mendudukkannya dan bertanya kepadanya, ‘Apa pendapatmu tentang orang ini (yakni nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam)? Adapun seorang yang mukmin akan menjawab, ’Aku bersaksi bahwasanya dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya’. Maka dinyatakan kepadanya, ‘Lihatlah kepada tempatmu di neraka, sungguh telah digantikan oleh Allah dengan sebuah tempat di surga.” Maka Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kemudian dia melihat kedua tempat tersebut.(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menceritakan kepada kita bagaimana ‘pertanyaan yang terjadi di alam kubur’. Adapun orang-orang yang beriman akan dikokohkan oleh Allah sewaktu mereka ditanya di dalam kubur masing-masing. Itulah yang dinyatakan oleh Allah di dalam Al-Quran yang mulia:

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (Ibrahim: 27)

Permulaan dari alam akhirat adalah alam barzakh (alam kubur). Oleh karena itu, seorang yang beriman akan dikokohkan oleh Allah untuk menjawab pertanyaan kubur, sebagaimana di dalam hadits yang telah lalu.
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim dari hadits Al-Bara’ bin ‘Azib , bahwa Rasulullah  bersabda:

(الْمُسْلِمُ إِذَا سُئِلَ فِي الْقَبْرِ: يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. فَذَلِكَ قَوْلُهُ: يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ)

“Seorang hamba yang muslim bila ditanya di dalam kuburnya, niscaya dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah. Maka itulah yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala: ‘ Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Allah mudahkan baginya untuk menjawab pertanyaan kubur dengan mengucapkan dua kalimat syahadat ’Laa Ilaha Illallah wa Anna Muhammadan Rasulullah.

Perkara yang akan ditanyakan oleh dua malaikat kepada seorang hamba yang baru saja meninggal, bila telah selesai dikuburkan, ada tiga hal:

yang pertama: (مَنْ رَبُّكَ)
“Siapa Rabbmu”
yang kedua: (وَمَا دِيْنُكَ)
“Apa agamamu”
yang ketiga: (وَمَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِيْ بُعِثَ فِيْكُم)
Siapa orang yang telah diutus di antara kalian ini?”

Maka seorang yang mukmin akan menjawab: “Rabku adalah Allah, agamaku adalah Islam, sedangkan orang ini adalah Muhammad utusan Allah.” Lalu ditanyakan kepadanya: “Apa yang memberitahumu mengenai jawaban ini?” Dia menjawab: “Aku membaca Al-Qur’an, beriman kepadanya, dan membenarkannya.”

Dengan demikian, seorang yang mukmin selamat dari siksa kubur karena bisa menjawab pertanyaan dua malaikat yang datang kepadanya itu. Berbeda dengan seorang yang kafir ketika ditanya: “Siapa Rabmu? Apa agamamu? Siapa orang yang telah diutus di antara kalian ini?” Dia hanya bisa menjawab: “Ha..ha.. aku tidak tahu.” Inilah keadaan seorang yang kafir sewaktu ditanya di dalam kuburnya.

Itulah fitnah kubur, yaitu pertanyaan dua malaikat yang dihadapkan kepada seorang yang baru saja meninggal. Dua malaikat yang menanyai seorang yang baru saja meninggal disebut dengan Munkar dan Nakir. Sebagaimana hal ini terdapat di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang dikeluarkan oleh Imam At-Turmudzi dengan sanad yang hasan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ، أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ. يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَاْلآخَرُ النَّكِيْرُ
“Apabila seorang hamba telah diletakkan di dalam kuburnya, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam dan biru. Salah satunya disebut Al-Munkar dan yang lain disebut An-Nakir.” (HR. At-Turmudzi dan dihasankan oleh syaikh Al AlBani dalam tahqiqnya atas ”Syarh Aqidah Thahawiyyah” hal. 399)

Maka ini adalah nama dua malaikat yang akan menanyai seorang yang baru saja dikubur. Keduanya akan bertanya tentang “Siapa Rabmu, apa agamamu, dan siapa orang yang telah diutus di antara kalian ini?”
Seorang yang mukmin setelah bisa menjawab pertanyaan dua malaikat itu, maka dia akan memperoleh nikmat kubur. Adapun seorang yang kafir, ketika tidak bisa menjawabnya, maka dia akan dihadapkan kepada adzab kubur.

Di sini para ulama berselisih pendapat: Apakah pertanyaan kubur hanya khusus pada umat ini atau juga umum pada umat-umat yang sebelumnya?

Pendapat yang paling kuat dalam masalah ini, bahwa pertanyaan kubur berlaku umum pada seluruh umat dari yang pertama sampai yang terakhir. Pendapat ini telah dikuatkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah di dalam kitabnya ”Syarh Lum’atil I’tiqod”( hal. 112)
Kemudian terjadi pula perselisihan di kalangan para ulama: Apakah pertanyaan ini bagi orang-orang yang mukallaf saja atau juga bagi orang-orang yang tidak mukallaf seperti anak kecil dan orang gila yang meninggal?

Pendapat yang paling kuat dalam masalah ini, bahwa pertanyaan kubur mencakup semuanya. Baik yang mukallaf atau tidak mukallaf. Maka pertanyaan kubur itu juga diarahkan bagi anak kecil dan orang gila yang meninggal, karena keumuman dalil-dalil yang berbicara tentang pertanyaan kubur. Demikian pula dikuatkan dengan dalil bahwa anak kecil atau orang gila yang meninggal dari kalangan muslimin, diperintahkan kepada kita untuk menshalatkan dan mendoakannya agar dilindungi oleh Allah dari adzab kubur. Hal ini menunjukkan bahwa mereka juga mendapatkan ‘pertanyaan kubur’.
Oleh sebab itu, Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Ar-Ruh yang dinisbatkan kepada beliau, menguatkan pendapat yang menyatakan bahwa pertanyaan kubur berlaku secara umum, baik bagi yang mukallaf maupun tidak.

Adapun mengenai pertanyaan kubur: Apakah khusus bagi kaum mukminin saja atau juga umum meliputi orang-orang kafir? Menurut pendapat yang paling kuat dikalangan para ulama, bahwa pertanyaan kubur meliputi kaum mukminin dan orang-orang kafir secara umum. Banyak dalil dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah yang mengasumsikan kepada kita bahwa orang-orang kafir juga akan ditanya oleh dua malaikat di dalam kubur mereka. Di antaranya adalah hadits yang telah kita bacakan sebelumnya yaitu hadits Al-Bara’ bin ’Azib yang dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu, Dawud, An Nasai, Ibnu Majah dan yang selainnya.
 
Wallahu a’lam bish shawab


ayo blokir akun perusak : SI KENTUT DAJJAL (JASMINE ALWAYS HEPI) BIKIN ULAH

Naudzubillah, Lagi-lagi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW terjadi di situs jejaring sosial facebook. Penghinaan ini dilakukan oleh seorang wanita (sepertinya hanya topeng karena photo mereka membajak dari akun facebook wanita philipina  mungkin yang sebenarnya mereka itu adalah sebuah organisasi komunime atau musyrikin) melalui account facebooknya. Penghinaan ini merupakan yang kesekian kalinya melalui account facebook, hal ini seperti terulang kembali pada zaman Rasulullah SAW dulu, dimana dalam menyebarkan agama islam, Nabi Muhammad SAW sering mendapat penghinaan dan perlakuan tidak baik pada Rasulullah.

Namun kali ini / dizaman milenium si penghina (KAFIR KEPARAT) semakin pengecut karena hanya bisa bersembunyi dibalik topeng. Penghinaan ini di lakukan di jejaring sosial facebook dengan nama jasmine always happy (antek dajjal keparat laknat) . umat islam tak bisa biarkan ini, minimal kita peringatkan mereka supaya berhenti mencaci maki agama kita. DAN SANGAT LEBIH BAIK JIKA pemilik akun ini dikenai hukuman pancung.

Mari kita ramai-ramai blokir akun antek dajjal ini teman-teman, supaya jangan ada lagi pengacau lagi disekitar kita, dan kita berdo'a supaya makhluk kafir macam mereka binasa dunia dan akhirat, amien.

berikut juga saya lampirkan beberapa postingan-postingan mereka yang sangat menghina agama ini dan sepertinya ada maksud untuk mengadu domba orang islam dengan non islam karena selain mereka menghina islam juga diforum nasrani atau yang lain mereka munafik pura-pura menyamar menjadi profil orang islam lalu mmembuat penghinaan (adu domba). telusur demi telusur sepertinya pemilik akun ini menggunakan photo palsu dan menurut kami akun ini memiliki jaringan atau kelompok yang berpusat dibarat. Akun ini sepertinya adalah antek-antek penyembah syaiton atau mungkin komunisme dan bisa juga mereka itu adalah yahudi. Pemilik akun ini meraup untuk bermilyar-milyar jika mendapatkan banyak respon dari umat islam atau non islam, seperti iklan adsense digoogle. dan apalagi jika berhasil membuat kerusuhan tentunya bos mereka (iblis) pasti loyal dengan mereka. Naudzubillah, semoga mereka mendapatkan azab yang setimpal, menjual akhirat untuk dunia, iblis telah memperdaya mereka dan nerakalah akhir yang kekal bagi mereka.

FAKTA SIPEMILIK AKUN INI (JASMINE SIKENTUT DAJJAL)
(artikel ini saya kutip dari disebuah komentar faccebook diakun mereka.)

1.  Foto yang dia pakai adalah foto fake (palsu)

yang di ambil dari salah satu akun hi5 orang philipine. nama  yg di pakaipun adalah nama boongan, karna pelakunya ini adalah  laki-laki atau kelompok orang. lihat ajja dia nyuruh nge-add akun FB  atas nma orang lain, nah itu sebnernya mereka2 itu juga. 

2...pelakunya adalah orang indonesia yg di bayar oleh SEKTE
penganut AGAMA SETAN, (SETANIST) yg mengendalikan bnyak
negara barat.

yg ingin indonesia ini kacau dengan menyebarkan  kebencian antar umat beragama di indonesia alasanya mereka tidak  ingin indonesia menjadi negara yg besar apalagi indonsia adlah  negra muslim trbesar, sehingga akan merugikan mereka jika islam  menjadi sangat kuat dan besar. yang melakukan ini adalah pemeluk  agama "SETANIST" ( pemuja setan dan suka mengorbankan darah  manusia) coba anda search di Google dengan kta kunci: kabalah,
luciferan,iluminati Dll. -> akun pertama dia menjelek jelekkan ISLAM.  -> akun kedua dia menjlek jelekan KRISTEN. imbalan buat orang yg  punya FB jasmine itu adalah. semakin banyak orang islam yang  marah atau bahkan terjadi kerusuhan antara ISLAM dan KRISTEN  maka si pemilik FB itu akan dapat banyak uang jadi sarankan dan di  tegaskan jangan mau mengomentari, jangan mau menyebarkan,  atau mlah marah karna smkin kita komen/marah/ nyebarin, si jasmine akan dapat duit lebih banyak lagi. cuekin ja anggep jja  lelucon murahan. jangan biarkan dia dapet uang enak dengan  memanfaatkan kita rugi tau.. 

3. . .si jasmine (kentut dajjal) ini (kelompok orang yg
bikin akun FB jasmine ini)
memanfaatkan pengguna facebook untuk mendapatkan keuntungan (profit)

di perkirakan sudah menerima imbalan  dengan naik na rating fb dia senilai 3,2 milyar rupiah. fantastis.  bayangkan teman2 dengan memanfaatkan kita mereka dengan  enaknya dapet uang segitu banyak. TOlong dicopy paste. Dan  coment ulang supaya yg lain sdar. DAN TOLONG JANGAN JADI  ORANG YANG DIBODOHI DAJJAL dan bantulah saya menyadarkan saudara-saudara kita (muslimin).

MARI LESTARIKAN ISLAM DAN BASMI KEMUNGKARAN (ASHABUL MUSLIMIN CREW)


LAMPIRAN :



Semoga Allah melindungi kita dari perbuatan yang merugikan dan dijauhkan dari akibat yang ditimbulkan dari orang-orang kafir amien.


09 Desember 2011

Mutiara hikmah : NAFSU KAAMILAH (seri macam-macam nafsu bag. 8/8)

www.ashabul-muslim.com ~ Nafsu kaamilah adalah jiwa yang sempurna
bentuk dan dasarnya. Berasal dari kata kamilun yang artinya sempurna.
Jiwa ini telah dikategorikan mampu untuk menggerakkan irsyad
(petunjuk) dan membawa kesempurnaan pada hamba Allah yang lain. Orang
yang memiliki sifat ini sering disebut mursyid dan mukammil. Jika anda
pernah mendengar istillah ilmu laduni, maka jiwa inilah yang
memilikinya, yaitu ilmu dari bimbingan Allah SWT.

Red.- lengkap sudah kajian kita tentang macam-macam nafsu yang ada
pada diri manusia, bagi yang lupa akan pembagianya bisa di buka
kembali di www.ashabul-muslim.com ini. Semoga dengan kajian ini kita
bisa membedakan macan macam nafsu.

Dari kedelapan pembagian nafsu tersebut dapat disimpulkan menjadi 2
yaitu yang pertama adalah nafsu mafsadat (merusak) terdiri dari nafsu
amarah, nafsu lawwamah dan nafsu musawwalah. Pembagian yang kedua
adala nafsu khasanah (baik) yang terdiri dari nafsu mutmainnah, nafsu
raadhiyah, nafsu mardhiyah dan nafsu kaamillah.

Dapat disimpulkan pula bahwa tak semua yang berwujud nafsu itu
merusak, hal ini tergantung dari ilmu yang dimiliki pribadi
masing-masing, jika ia mampu menjaga dan mengarahkanya kepada hal yang
baik dan bermanfaat maka tak menutup kemungkinan nafsu itu akan
menjadi nafsu mutmainnah atau nafsu raadhiyah. Untuk itu marilah kita
berkaca dan berbenah diri agar menjadi insan yang berilmu, beriman dan
bertaqwa serta mendapat ridhanya . . . Allahumma amin . . .

Tag : seri macam-macam nafsu, nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu
musawwalah, nafsu mutmainnah, nafsu mutmainnah, nafsu raadhiyah, nafsu
mardhiyah dan nafsu kaamilah.

Mutiara hikmah : NAFSU MARDHIYAH (seri macam-macam nafsu bag. 7/8)

www.ashabul-muslim.com ~ Nafsu mardhiyah adalah jiwa-jiwa yang
diridhoi Allah SWT, berbeda dengan nafsu raadhiyah yang bertindak
sebagai subyek, sedangkan nafsu mardhiyah cenderung sebagai obyek
keridhaan Allah. Wujud dari keridhaan ini bisa terlihat pada sikap
keikhlasanya dan selalu memperbanyak dzikir. Jadi tak heran jika jenis
nafsu ini di ridhai Allah dan memperoleh kemulyaan (Karamah).


Tag : seri macam-macam nafsu, nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu
musawwalah, nafsu mutmainnah, nafsu mulhammah, nafsu raadhiyah, nafsu
mardhiyah, dan nafsu kaamilah.

Mutiara hikmah : NAFSU RAADHIYAH (seri macam-macam nafsu bag. 6/8)

www.ashabul-muslim.com ~ Nafsu raadhiyah adalah jiwa-jiwa yang ridho
kepada Allah SWT. Kedukukan nafsu ini sangat baik dalam memperoleh
setiap anugerah. Orang yang memiliki nafsu raadhiyah ini suka
mensyukuri nikmat, tidak banyak menuntut/qana'ah (nerimo ing
pandum-jawa,red) dan mudah menerima apa yang ada padanya. Sehingga
hidupnya cenderung lebih tenang dari pada yang lain.

Tag : seri macam macam nafsu, nafsu amarah, nafsu lawamah, nafsu
musawwalah, nafsu mutmainnah, nafsu mulhammah, nafsu raadhiyah, nafsu
mardhiyah dan nafsu kaamilah.

08 Desember 2011

Mutiara Hikmah : NAFSU MULHAMAH (seri macam-macam nafsu bag. 5/8)

www.ashabul-muslim.com ~ Nafsu Mulhamah adalah jiwa yang memperoleh
ilham dari Allah SWT. Ia dikaruniai ilmu, diperias dengan akhlak
mahmudah (akhlak terpuji). Perlu diingat Karena diperhias dengan
akhlak mahmudah maka orang yang mempunyai nafsu tipe ini wujud
keberadaan dirinya cenderung menjadi penyabar, suka mensyukuri nikmat,
tabah dan ulet.


Tag : seri macam-macam nafsu, nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu
musawwalah, nafsu mutmainnah, nafsu raadhiyah, nafsu mardhiyah, dan
nafsu kaamilah.

Mutiara hikmah : NAFSU MUTMAINNAH (seri macam-macam nafsu bag. 4/8)

www.Ashabul-Muslim.com ~ Nafsu mutmainnah adalah jiwa-jiwa yang telah
mendapatkan pengarahan, tuntunan dan pemeliharaan. Perlu di garis
bawahi, sekalipun berwujud nafsu, nafsu mutmainnah ini mendatangkan
ketenangan jiwa melahirkan sikap dan tindakan yang baik. Akalnya
difungsikan untuk menimbang, kejahatan sulit menerobos untuk menguasai
pemilik nafsu mutmainnah ini karena ia lebih dekat pada kebajikan.
Untuk tipe nafsu mitmainnah ini silahkan langsung sahabat muslim baca
pada al-qur'an surat al waqi'ah.


Tag : seri macam-macam nafsu, nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu
musawwalah, nafsu mutmainnah, nafsu mulhamah, nafsu raadhiyah, nafsu
mardhiyah, dan nafsu kaamilah.

Mutiara hikmah : NAFSU MUSAWWALAH (Seri macam-macam nafsu bag. 3)

Nafsu musawwalah adalah jiwa yang telah mampu membedakan antara baik
dan buruk, sekalipun untuk mengerjakan perkara buruk bagi nafsu ini,
tidak ada bedanya ketika melakukan perbuatan baik. Tetapi berbuat
keburukan bagi nafsu ini tidak dilakukan secara terang-terangan, sebab
dirinya telah mempunyai sifat malu. Sekalipun rasa malu itu tertuju
pada orang lain, bukan malu pada diri sendiri. Nafsu ini membentuk
keberadaan diri pelakunya lebih cenderung kepada kejahatan daripada
kebijakan. Tetapi perlu digaris bawahi pula bahwa ia juga suka
bertanya pada akalnya sebelum bertindak.


Tag : seri macam-macam nafsu, nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu
musawwalah, nafsu mutmainnah, nafsu mulhamah, nafsu raadhiyah, nafsu
mardhiyah, nafsu kaamilah.

Mutiara hikmah : NAFSU LAWWAMAH (Seri macam-macam nafsu bag. 2/8)

www.Ashabul-muslim.com ~ Nafsu lawwamah adalah jiwa yang telah
memiliki keinsyafan dan penyesalan setelah melakukan suatu pelanggaran
atau kesalahan. Dalam melakukan tindakan menyimpang, nafsu ini tidak
berani terang-terangan. Karena ia telah menyadari akibat perbuatan
yang dlakukanya. Hanya saja ia belum mampu mengendalikan nafsu jahat
yang mempengaruhinya. Maka dalam keberadaanya ia lebih dekat pada
kemaksiatan.


Tag : seri macam-macam nafsu, nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu
musawwalah, nafsu mutmainnah, nafsu mulhamah, nafsu raadhiyah, nafsu
mardhiyah, dan nafsu kaamilah.

Mutiara hikmah : NAFSU AMARAH (seri macam-macam nafsu bag. 1/8)

Nafsu amarah adalah jiwa yang belum mampu membedakan antara baik dan
buruk. Nafsu ini belum mendapat pengarahan, tuntunan sehingga belum
mengetahui mana yang bermanfaat dan mana yang mafsadat (merusak).
Nafsu ini suka melakukan tindak penghianatan dengan segala akibat yang
tidak terpuji. Yang perlu digaris bawahi adalah nafsu satu ini tidak
mau/enggan menerima petuah (nasehat) dan saran. Karena semua petuah
dan saran bagi nafsu amarah selalu dipandang sebagai lawan. Oleh
karena itu petuah dan saran mereka anggap perlu dimusuhi. Jadi nafsu
ini merupakan nafsu paling buruk yang ada pada diri manusia.

Tag : seri macam-macam nafsu, nafsu amarah ialah nafsu paling buruk
diantara 7 nafsu lainya, yakni nafsu lawwamah, nafsu musawwalah, nafsu
mutmainnah, nafsu mulhamah, nafsu raadhiyah, nafsu mardhiyah, nafsu
kaamilah.

07 Desember 2011

Mutiara hikmah : SETIAP ANGGOTA BADAN MELAKUKAN ZINA !!!

Bismillahirokhmanirrokhim.

Dari Abu Hurairah RA. Bahwa Rosulullah SAW telah bersabda : Sudah
menjadi ketentuan bagi manusia bahwa bagian-bagian dari tubuhnya
melakukan perbuatan zina, hal itu pasti dilakukan. Kedua mata zinanyz
memandang. Kedua telinga zinanyz menguping. Lisan zinanya berbicara.
Kedua tangan zinanya memaksa. Kaki zinanya berjalan. Dan hati zinanya
menyenangi dan mengharap-harap. Semua itu dibenarkan oleh farj
(kelamin) atau di dustainya. (Hadis Riwayat Imam Muslim dari Abu
Hurairah)

wallahu a'lam.


Tag : apakah anggota badan melakukan zina ?, anggota tubuh melakukan
zina, zina mata, zina telinga, zina kaki, zina lisan/mulut, zina hati,
zina kemaluan,

--
kunjungi situs kami di :

http://www.ashabul-muslim.com/
<http://www.co.cc/?id=187926&h=YTF1TjFxdzQxNm84eXkwR2kyVk4=&r=aHR0cDovL2F2LXV6enkuYmxvZ3Nwb3QuY29tLw==>

Mutiara hikmah : PAHALA SEORANG WANITA SAMA SEPERTI PAHALA LAKI-LAKI YANG BERJIHAD

Bismillahirrokhmanirrokhim.

Ashabul-muslim.com ~ Tersebut dalam suatu riwayat ada seorang
perempuan datang menghadap Nabi SAW seraya berkata :

"Wahai Rosullulah, aku ini di utus dari golongan kaum wanita yang
diminta menghadapmu. Yaitu untuk menanyakan masalah yang hanya di
wajibkan Allah kepada kaum lelaki. Kalau mereka terluka, mereka
mendapat pahala. Kalau mereka terbunuh, mereka bahkan sebagai
orang-orang yang hidup disisi Tuhanya seraya memperoleh rizki.
Sedangkan kami dari golongan wanita ini selalu setia mengikuti dan
membantu mereka menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Namun
demikian kenapa kami tidak memperoleh pahala berjihad seperti yang
diberikan kepada mereka ?. Rasulullah SAW menjawab : Sampaikanlah
kepada siapa saja kaum wanita yang kamu jumpai bahwa, menaati suami
dengan mengakui hak-haknya sesungguhnya telah menyamai dengan pahala
berjihad. Tetapi sedikit sekali diantara golonganmu yang
melaksanakanya." (diriwayatkan oleh Al Bazzar dan Thabrani)

wallahu 'alam


tag : pahala jihad bagi wanita, pahala laki-laki yang mati dalam
jihad, pahala wanita yang menaati suaminya, wanita juga memperoleh
pahala jihad, pahala laki-laki yang yang terluka saat jihad.

--
kunjungi situs kami di :

http://www.ashabul-muslim.com/
<http://www.co.cc/?id=187926&h=YTF1TjFxdzQxNm84eXkwR2kyVk4=&r=aHR0cDovL2F2LXV6enkuYmxvZ3Nwb3QuY29tLw==>

04 Desember 2011

Maksiat penyebab azab kubur

Disebutkan oleh  Imam Ibn al-Qayyim Allah bahwa orang-orang dari kubur sedang disiksa karena kejahilan  mereka tentang Allah  dan tidak melaksanakan perintah Allah SWT serta melakukan  dosa, Sesungguhnya azab kubur adalah  sebagian daripada azab di negeri akhirat, sebabnya dari murka Allah SWT karena dosa hambanya, Azab Allah SWT berlaku mungkin disebabkan  dosa hati, mata, telinga, mulut, lidah, perut, kemaluan , tangan dan seluruh tubuh, Allah SWT murka karena mati tanpa bertaubat. 

Maka azab kubur bergantung kepada dosa dan kemurkaan Allah SWT terhadap seseorang hambanya. Terdapat juga dosa yang akan ditambah azabnya atau dosa yang akan dikurangkan azabnya . Mereka yang  berkata benar atau yang berbohong semuanya mendapat balasan daripada Allah SWT.

Murka Allah SWT terhadap dosa-dosa tersebut terlalu banyak diantaranya ialah :

1 – Mengumpat  dan memfitnah.

2 – Tidak beristbra’ semasa membuang air kecil.

3 – Solat tanpa membersihkan diri dengan sempurna.

4 – berbohong.

5 – Meninggal solat dan meremeh-remehkannya.

6 – Tidak membayar zakat.

7 – Berzina.

8 – Mencuri (pencurian).

9 -Khianat.

10 – mencari perselisihan di kalangan umat Islam atau menabur fitnah.

11 – Makan harta RIBA/ INTERES . ( fenomena berbahaya ini sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat kita)

12 – Tidak  membela  mereka yang  tertindas.


13 – Minum arak.

14 – Melabuhkan pakaian melebihi Mata Kaki (isbal)

15 – Membunuh.

16 – Menghina  atau mencaci para sahabat.

17 – Mati semasa melakukan perkara bid’ah.

Ya Allah, Selamatkanlah kami dari azab kubur, amien .

APA YANG MENYEBABKAN DO'A KITA TIDAK TERKABUL

Jika seorang muslim berdoa pada Allah agar diberi rizki dan diberi keturunan, akan tetapi doanya tak kunjung pula terkabulkan, apakah seperti itu adalah buah dari tidak diterimanya amalan?




Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz ditanyakan seperti di atas. Lalu jawaban beliau rahimahullah,

Ada berbagai faktor yang menyebabkan doa tak kunjung dikabulkan. Doa tersebut tidak terkabul boleh jadi karena jeleknya amalan, maksiat dan kejelekan yang seseorang perbuat. Boleh jadi juga sebabnya adalah karena makan makanan yang haram. Juga bisa jadi karena ia berdoa biasa dalam keadaan hati yang lalai. Boleh jadi pula karena sebab lainnya sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan dalam hadits,

ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ  اللَّهُ أَكْثَرُ

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.”[1]

Boleh jadi tidak terkabulnya doa seorang hamba karena maksiat yang ia perbuat, karena hatinya yang lalai saat memanjatkan doa, atau karena memakan yang haram. Atau boleh jadi pula doa seseorang tak kunjung terkabul karena Allah Ta’ala memilih yang terbaik untuknya dengan Allah mengganti apa yang ia minta dengan yang lebih bermanfaat di surga dan akhirat kelak. Atau bahkan Allah menggantinya dengan sesuatu di akhirat dan di surga yang kekal. Bisa jadi pula Allah mengganti permintaan hamba tadi dengan maslahat lainnya dengan Allah menghindarkan darinya berbagai keburukan. Bisa jadi Allah menghindarkan darinya kejelekan tanpa ia sadari. Itulah karena doa yang ia panjatkan pada Allah. Inilah yang terbaik sesuai dengan hikmah Allah. Allah bisa jadi mengabulkan doanya dengan memberikannya anak, rumah atau istri. Boleh jadi pula Allah palingkan dari kejelekan dengan sebab doa dan mengganti dengan yang lebih manfaat sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas.

[Sumber: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/17235]

Dalil bahwa do’a dengan hati yang lalai sebab do’a sulit terkabul,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”[2]

Dalil pengaruh makanan yang haram terhadap do’a,

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?"[3]

Jadi maksiat dan makan makanan yang haram, itu juga adalah sebab penghalang terkabulnya do’a. Begitu pula hati yang lalai dalam berdoa, itu pula salah satu penghalang. Atau barangkali Allah beri kita yang terbaik dan mengganti dengan yang terbaik dari doa yang kita minta.

Don’t give up! Teruslah banyak berdoa dan terus introspeksi diri. Wallahu waliyyut taufiq.





Riyadh-KSA, 4 Rajab 1432 H (04/06/2011)

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.remajaislam.com




[1] HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid

[2] HR. Tirmidzi no. 3479, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan

[3] HR. Muslim no. 1015

Blog Archive

Download Ebook Islam Terlengkap

Statistik

.