Motto "Lestarikan Budaya Luhur Islam"

18 September 2012

Bagaimana menafsirkan al-Qur'an yang benar ?

 Penulis : Muhammad Ramdhoni
 Mahasiswa Semester I STID Muhammad Natsir

Al-Qur’an merupakan Mu’jizat Islam yang abadi, dimana semakin maju ilmu pengetahuan, semakin jelas kemu’jizatannya. Allah swt. Menurunkannya kepada nabi Muhammad saw. Demi membebaskan manusia dari berbagai kegelapan hidup menuju cahaya ilahi, dan membimbing mereka kejalan yang lurus. Rasulallah menyampaikannya kependuduk asli Arab yang sudah tentu dapat memahami tabiat mereka. Jika terdapat sesuatu yang kurang jelas bagi mereka tentang ayat-ayat yang mereka terima, mereka langsung menanyakan kepada Rasulallah saw.

Dalam ilmu tafsir Al-Qur’an banyak sekali ulama yang mencoba menafsirkan ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Dalam penafsirannya para mufassirin dibagi kedalam dua kelompok, yaitu mufassir yang menafsirkan ayat dengan menggunakan metode bil ma’tsur dan para mufassirin yang menafsirkan ayat dengan menggunakan metode bir Ra’yi. Metode bil ma’tsur yaitu menafsirkan ayat dengan ayat, ayat dengan sunnah, ayat dengan perkataan shahabat atau ayat dengan perkataan tokoh-tokoh besar tabi’in. Sedangkan metode bir ra’yi yaitu menafsirkan ayat dengan pemahaman mufassir sendiri. 

Adapun dalam tulisan ini kami aka mencoba meneliti metode yang dipakai Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat al-Qur’an yang konon katanya merupakan tafsir Al-Qur’an bil ma’tsur terbaik kedua setelah tafsir at-Thabari.  Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
1.      Menafsirkan Al-Qur`an dengan Al-Qur`an. Pendeknya, Ia menjelaskan satu ayat dengan ayat yang lain, karena dalam satu ayat di ungkapkan dengan abstrak (mutlak) maka pada ayat yang lain akan ada pengikatnya (muqayyad). Atau pada suatu ayat bertemakan umum (’âm) maka pada ayat yang lain di khususkan (khâsh). Ibnu Katsir menjadikan rujukan ini berdasarkan sebuah ungkapan, “bahwa cara yang paling baik dalam penafsiran, adalah menafsirkan ayat dengan ayat yang lain”. Pada contoh diatas yaitu surat al-Baqarah ayat 47, al-Baqaah ayat 210 serta an-Naba ayat 35, Ibnu Katsir menyitir ayat al-Qur’an ang lain untuk lebih jelas menafsirkannya.
2.      Menafsirkan al-Qur`an dengan Sunnah (Hadits).  Ibnu Katsir menjadikan Sunnah sebagai referensi kedua dalam penafsirannya. Bahkan dalam hal ini, Ibnu Katsir tidak tanggung-tanggung untuk menafsirkan suatu ayat dengan berpuluh-puluh hadits –bahkan mencapai 50 hadits – kasus ini bisa dilihat ketika menafsirkan surat al-Isrâ. Adapun pada contoh diatas terdapat pada surat al-Baqarah ayat 210.
3.      Tafsir Qur`an dengan perkataan sahabat. Ibnu Katsir berkata, jika kamu tidak mendapati tafsir dari suatu ayat dari al-Qur`an dan Sunnah, maka jadikanlah para sahabat sebagai rujukannya, karena para sahabat adalah orang yang adil dan mereka sangat mengetahui kondisi serta keadaan turunnya wahyu. Ia menjadikan konsep ini berdasarkan beberapa riwayat, di antaranya atas perkataan Ibnu Mas’ud: “demi Allah tidak suatu ayat itu turun kecuali aku tahu bagi siapa ayat itu turun dan di mana turunnya. Dan jika ada seseorang yang lebih mengetahui dariku mengenai kitab Allah, pastilah aku akan mendatanginya“. Juga riwayat yang lain mengenai didoakannya Ibnu Abbas oleh Rasululllah saw, “ya Allah fahamkanlah Ibnu Abbas dalam agama serta ajarkanlah ta’wil kepadanya“. Kita dapat melihat pada surat an-Naba ayat 31 beliau menukil perkataan Ibnu Abbas.
4.      Menafsirkan dengan perkataan tabi’in. Cara ini adalah cara yang paling akhir dalam cara menafsirkan Al-Qur`an dalam metode bil-ma`tsur. Ibnu Katsir merujuk akan metode ini, karena banyak para ulama tafsir yang melakukannya, artinya, banyak ulama tabi’in yg dijadikan rujukan dalam tafsir. Seperti perkataan ibnu Ishaq yang telah menukil dari Mujahid, bahwa beliau memperlihatkan mushaf beberapa kali kepada Ibnu Abbas, dan ia menyetujuinya. Sufyan al-Tsauri berkata, “jika Mujahid menafsirkan ayat cukuplah ia bagimu”. Selain Mujahid, di antara ulama tabi’in adalah Sa’id bin Jabir, Ikrimah, Atha’ bin Rabah, Hasan al-Bashri, Masruq bin al-Ajdi, Sa’id bin Musayyab, Abu al-’aliyah, Rabi’ bin Anas, Qatadah, al-Dahhaak bin Muzaahim Radliyall^ahu ‘anhum[1]. Kita dapat melihat pada surat al-Baqarah ayat 47 beliau menukil perkataan Mujahid.

(sumber : Makalah Metode Penafsiran Qur'an Ibnu Katsir Oleh Muhammad Ramdhoni)
[1] Muhammad bin Shalih al –Utsaimin dan Nashiruddin al-Albani, Belajar mudah ilmu  tafsir, terjemah Fariid Qusy, Jakarta : Daarus sunnah, 2005, hal. 67


Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf :
Send articles as PDF to

17 September 2012

TENTANG PROPHET MUHAMMAD MOVIE dan INNOCENCE OF MUSLIM

Dengan ini KAMI "ASHABUL MUSLIM" MENYATAKAN :

1. DEMI KEAMANAN GLOBAL. KAMI menDesak AMERIKA SERIKAT DAN ISRAEL beserta sekutunya untuk menyerahkan "SAM BACILE" dalang dari film PROPHET MUHAMMAD MOVIE dan INNOCENCE OF MUSLIM beserta KRU dan ARTIS YANG TERLIBAT. untuk diserahkan kepada umat islam dan akan diadili secara hukum islam.

Jika Amerika gencar menganggap orang islam yang dianggapnya "TERORIS", dan berani mengejar / mengeksekusi / Menghukum orang yang dianggapnya "TERORIS/MILITAN/TALIBAN" di PALESTINA, IRAK, IRAN, SYIRIAH, AFGANISTAN, PAKISTAN, LEBANON dan Negara-negara islam lainya. Maka UMAT ISLAM DIMANAPUN BERADA MERASA WAJIB MENANGKAP DAN MENYERET SAM BACILE dkk KE PENGADILAN ISLAM dan atau MENGEKSEKUSI LANGSUNG dengan atau tanpa persetujuan negaranya. Karena kami menganggap mereka ialah TERORIS bagi umat islam.

2. DEMI KEAMANAN GLOBAL. Kami Mendesak pula kepada Pihak GOOGLE untuk menghapus Vidio tersebut secara permanen dan Tidak hanya sekedar meblokir di negara tertentu, karena ini bukan lagi persoalan politik namun sudah masuk kedalam Ruang lingkup AGAMA secara GLOBAL.

3. kepada seluruh umat islam "MARI BERSAMA KITA JAGA KEHORMATAN AGAMA ISLAM".

4. kepada seluruh dunia "KAMI MEMANG KERAS, JIKA YANG KAMI HADAPI ADALAH MUSUH-MUSUH ALLAH DAN RASULNYA". "kami memiliki Al-Qur'an dan Hadist sebagai dasar hukum kami, DAN KAMI MERASA WAJIB MENJALANKANYA".

Sesungguhnya Allah Amat Cepat Pembalasanya dan Amat Pedih siksanya.

Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf :
Send articles as PDF to

Blog Archive

Download Ebook Islam Terlengkap

Statistik

.